Karimun -- Dua kapal, tugboat Pentury 22 dan KM Peni 2, Kamis (29/7), terbakar di perairan Karimun, Kepulauan Riau, tidak jauh dari Pangkalan Sat Pol Air Polres setempat.
"Kedua kapal itu sedang lego jangkar dengan posisi sangat berdekatan, api cepat membesar karena selain kedua kapal terbuat dari kayu, salah satu kapal dari kapal tersebut pengangkut minyak," jelas Kasat Pol Air Polres Karimun, AKP Gompar Hasibuan, di tempat kejadian perkara, Kamis.
AKP Gompar Hasibuan mengatakan, berdasarkan keterangan sementara api berasal dari ledakan kompor yang ada di tugboat Penturi 22, kompor itu sebelum kejadian digunakan oleh ABK kapal memasak.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, awalnya tugboat Pentury 22 sedang lego jangkar di perairan itu, kemudian KM Peni 2 usai membongkar muatan solar ke pangkalan minyak Karimun Sukses, juga sandar dekat tugboat itu. Tiba-tiba muncul percikan api dari tugboat, api cepat membesar karena saat itu angin bertiup cukup kencang dan melalap KM Peni 2.
Masyarakat sekitar kejadian sempat resah dan ketakutan serta histeris, saat melihat kobaran api yang begitu besar serta gumpalan asap hitam membubung tinggi. "Saya kira yang terbakar itu pangkalan minyak Karimun Sukses," ucap Sam, warga setempat.
Kapal akhirnya berhasil ditarik ke laut dan dibiarkan terbakar sampai habis, sehingga wilayah yang memiliki penduduk cukup padat itu terhindar dari bencana kebakaran yang lebih buruk.
Menurut saksi mata, sebelum kejadian ABK tugboat Pentury 22, bernama Edi, sedang memasak, namun tiba-tiba terdengar ledakan dan api dengan cepat berkobar. Edi yang sedang berada diatas tugboat, berusaha menyelamatkan diri dengan cara terjun ke laut, meski berhasil menyelamatkan diri, korban tetap mengalami luka bakar di punggungnya.
kapankah....... akan ditemukan solusi atas kerusakan tabung gas......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar