NRF - Kasus penoyoran anak dalam acara peringatan Hari Anak Nasional kini berbalik arah. Komandan Pasukan Pengamanan Presiden Mayjen Waris membantah bahwa anggotanyalah yang telah melakukan penoyoran terhadap seorang anak perempuan bernama Clara. Bahkan, Waris menyatakan tak akan menelusuri siapa pelaku sebenarnya, tapi akan mencari tahu siapa sumber pertama yang menyebarkan isu tersebut.
Bertempat di Markas Paspamres, JL Tanah Abang II, Jakarta, Sabtu (24/7),Waris mengemukakan berdasarkan perbincangan yang ia dengar di Radio Elshinta antara ibunya Clara, Lia, dan Ketua Komnas HAM Seto Mulyadi, disebutkan bahwa ciri-ciri pakaian orang yang melakukan penoyoran tak sama dengan seragam yang dikanakan Paspamres pada saat acara pringatan Hari Anak Nasional yang digelar di TMII, 23 Juli lalu.
Disebutkan Lia, orang itu mengenakan pakaian berwarna gelap dan mengenakan topi, sedangkan seragam Paspamres pada saat itu yakni batik kuning kemerahan.
Namun, saat ditanya mengapa orang itu bisa berada di dekat Presiden, Waris berujar, "Saya tidak bisa menyebut karena anak buah saya sendiri berpakaian batik, termasuk saya dan saya juga ada di situ."
Waris menuturkan menjelaskan bahwa pihaknya melakukan pengamanan di dalam Sasono Langen Budoyo, sedangkan untuk area luar dijaga oleh pengamanan lokal seperti polisi.
Ia pun telah melakukan penyelidikan dengan bertanya kepada seluruh anggota apakah ada yang menyaksikan langsung peristiwa itu. "Tak satu pun dari mereka yang melihat, tapi yang jelas Paspamres tidak melakukan hal itu."
Saat ditanya, siapa kira-kira orang yang melakukan hal tersebut, Waris berujar, "Kemarin itu kan semua orang bercampur. Seusai Presiden hendak meninggalkan tempat tersebut, orang-orang banyak berkerumun. Jadi sulit untuk menentukan siapa."
Waris pun menyatakan pihaknya tak merasa kecolongan. "Tidak, karena yang disebut teloyor itu seperti apa, belum jelas. Sekarang pun anaknya sehat-sehat saja."
Waris lalu menegaskan pihaknya tak akan melakukan penelusuran siapa sebenarnya orang yang telah melakukan penoyoran terhadap Clara. Namun, ia akan bertanya kepada sumber pertama yang menyebut bahwa orang tersebut adalah Paspamres.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar