Sabtu, 29 Maret 2014

Penerbangan paling "Ngaret" sedunia

LONDON - Bagi Anda yang hanya mempunyai sedikit waktu untuk berpergian, pesawat terbang menjadi pilihan yang paling tepat. Namun, bagaimana ketika sedang mengejar waktu, pesawat Anda malah delay?

Akibatnya, tentu saja Anda akan marah-marah, dan tidak percaya pada maskapai tersebut. Meski demikian, melansir Telegraph, Kamis (27/3/2013), ada sebuah maskapai yang diklaim menjadi maskapai paling ngaret sedunia.

Bukan hanya puluhan kali saja maskapai ini terlambat, Telegraphmencatat pesawat tersebut telah mengalami delay secara rutin. Kenapa disebut rutin? Hal ini lantaran delay terjadi dalam 293 penerbangan berturut-turut. Maskapai tersebut adalah Wizz Air Hungary Airlines Ltd.

Sebuah penerbangan Wizz Air, maskapai low-cost carrier (LCC) asal Hungaria tersebut, memiliki jadwal penerbangan rutin dari Luton Airport London ke Budapest. Namun, penerbangan tersebut tidak pernah tepat waktu sejak musim panas lalu.

Menurut informasi yang dihimpun oleh EUclaim, sebuah badan yang membantu penumpang menentukan apakah mereka berhak atas kompensasi karena penerbangan tertunda, mengatakan keterlambatan penerbangan W62206 berkisar dari yang paling singkat, dua menit, sampai lebih dari 12 jam. Dari total 293 keberangkatan berturut-turut tersebut, tercipta 176 jam waktu para penumpang untuk menunggu.

Meski demikian, pihak Wizz Air membantah waktu keberangkatan mereka sebagai delay. Pasalnya, dalam standar industri yang diterapkan oleh Otoritas Penerbangan Sipil (Civil Aviation Authority/CAA), mendefinisikan semua penerbangan yang berangkat dalam waktu 15 menit dari jadwal keberangkatan adalah tepat waktu.

Atas dasar ini, 73 persen dari 295 keberangkatan Penerbangan W62206 sejak 1 Juni tahun lalu tercatat tepat waktu. Dari penerbangan tersebut, 78,6 persen tiba tepat waktu di Budapest.

Secara keseluruhan, Wizz Air mengoperasikan 28 rute dari London Luton. Maskapai ini pada November tahun lalu mengatakan, angka tepat waktu mencapai sebesar 88 persen pada semua penerbangan Luton, dibandingkan dengan 87 persen dari seluruh penerbangan di bandara yang sama.

Lima belas penumpang mengklaim kompensasi sebesar 215 poundstreling untuk penundaan pada penerbangan atas dasar aturan Uni Eropa. Peraturan Nomor 261 berlaku jika mereka menunggu lebih dari tiga jam, penerbangan dibatalkan, atau jika penumpang tidak boleh naik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar