Sabtu, 12 Maret 2011

Kisah Korban Gempa Jepang


Yukiko, Tokyo

Saya tidak pernah merasakan gempa yang sangat kuat seperti ini seumur hidup saya.
Apartemen saya berada di lantai lima dan pertama-tama gedung bergoyang lambat, dan kemudian mulai kencang dan semakin kencang. Sangat menakutkan.
"Saya tidak pernah merasakan gempa yang sangat kuat seperti ini seumur hidup saya"
Televisi menayangkan kebakaran yang terjadi di daerah Odaiba, Tokyo dan juga gelombang tsunami menyeret truk-truk dan mobil-mobil. Kemudian ada kebakaran juga di Sendai, kota besar di Jepang Utara.
Sampai beberapa menit lalu saya bersama-sama dengan tetangga keluar buru-buru dari gedung dan saling berbagi informasi yang kami punya, walau tidak banyak.
Kami juga berusaha saling menenangkan.
Lift di gedung kami tidak berjalan dan saya rasa hampir di semua gedung, situasinya sama.
Setelah itu setiap menit terjadi beberapa gempa susulan.

Ryosuke, Tokyo

Walaupun kami berada jauh dari Jepang utara, gempa disini terasa cukup kuat.
"Gempa pertama sangat panjang, semua orang di kantor menjerit"
Gempa pertama sangat panjang, semua orang di kantor menjerit. Kemudian kami merasakan gempa susulan yang juga panjang, 30 menit setelah gempa pertama.
Kertas dan barang-barang di atas meja berjatuhan. Kami bisa mendengar dinding bergoyang. Kami bisa mendengar dengan jelas dinding bergerak ke kiri dan ke kanan.
Setelah itu situasinya tenang dan beberapa orang bahkan mulai kembali bekerja.
Sistem transportasi langsung berhenti. Perusahaan meminta kami untuk tetap tinggal di kantor.

Robert Koch, Tokyo

Semua yang seharusnya ada di dalam gedung sekarang ada di luar.
Audio sistem kesukaan saya tercampak ke luar sama seperti koleksi CD.
"Sangat mengerikan berada di gedung tinggi ketika gempa bumi menghantam"
Untunglah gempa tidak terjadi pas tengah malam ketika saya di rumah bersama putra saya berumur empat tahun.
Tidak satupun kereta api yang berjalan, bus-bus tampaknya masih beroperasi dan tidak seorang pun disini yang cedera.
Sangat mengerikan berada di gedung tinggi ketika gempa bumi menghantam.
Apartemen saya kelihatan seperti sehabis kena serangan bom.
Setelah itu terasa kesibukan luar biasa. Saya tinggal sekitar 20 menit dari pusat kota Tokyo.
Sebagai warga negara Afrika Selatan, saya tidak terbiasa dengan guncangan seperti ini.

Jeffry Balanag, Higashi-Shimbashi, Tokyo

Gempa mengguncang dan menggoyang gedung kami di Shiodome Sumitomo.
Kami terjebak di kantor karena elevator tidak jalan.
"Saya merasa sangat mual karena gedung terus menerus bergoyang"
Kami menonton televisi yang menayangkan gelombang tsunami menyapu daratan.
Kereta api berhenti berjalan. Kami melihat kereta jurusan Yurikamome dan Yamanote dihentikan.
Kami juga bisa melihat kebakaran. Anda juga bisa melihat kebakaran di seberang teluk di daerah Odaiba.
Tidak ada kepanikan tetapi saya merasa sangat mual karena gedung terus menerus bergoyang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar