Jumat, 18 September 2015

Travelling

5 Komunitas Travel yang Menarik


Para traveler yang sedang move on cinta, biasanya merasa kesepian. Hati terasa gundah gulana. 5 Komunitas traveling berikut ini dapat menjadi obatnya. Mereka akan membawa Anda ke tempat-tempat keren dan seru!

Ada banyak komunitas traveling di Indonesia. Anggotanya pun tidaklah sedikit dan keuntungannya banyak. Bisa mencari aneka referensi tempat wisata sampai bertemu teman-teman baru. Untuk itu, yuk kamu yang sedang move on cinta coba bergabung dan ikuti rangkaian kegiatannya. Mari kita usir rasa kesepian!


Berikut Komunitas Traveling yang bisa jadi tujuan :


1. Backpacker Indonesia

Backpacker Indonesia, sesuai namanya merupakan forum seputar backpacking dan traveling. Di situs resminya, kamu bisa bertanya atau mengobrol sesama traveler lain mengenai destinasi wisata di seluruh Indonesia. Baik bertanya soal transportasi hingga tempat penginapan murah.

Anggotanya sudah sebanyak 63.153 Orang dari berbagai daerah di Indonesia. Dari sana, kamu akan mendapat banyak teman untuk perjalanan traveling kamu berikutnya.

Banyak teman, artinya banyak lagi pengalaman baru yang bisa kamu dapatkan. Termasuk mungkin, pengalaman mencintai seseorang yang baru bukan?

2. Komunitas Pendaki Gunung Indonesia (KPGI)

Komunitas Pendaki Gunung Indonesia (KPGI) adalah tempat ngumpulnya para pendaki gunung. Misinya yakni menyatukan mereka yang memang mencitai alam, petualangan dan mencintai Indonesia.

KPGI pun sering memberikan informasi mengenai informasi seputar jalur pendakian di seluruh gunung Indonesia. Mana gunung yang bulannya baik didaki, atau gunung yang sedang kurang baik didaki karena masalah cuaca.

Berteman dengan para anggotanya, pasti mengasyikan. Dengarkanlah pengalaman seru mereka saat mendaki gunung, yang mampu membuat kamu ingin naik gunung bareng. Malah, KPGI juga sering mengadakan open trip untuk pendakian.

Mereka para pendaki gunung, tentu bukan sembarang orang. Alam telah mengajarkan mereka bagaimana menjadi manusia yang baik dan benar. Berkumpul dengan mereka dijamin bisa mengusir kesepian kamu.

3. Komunitas Historia Indonesia (KHI)

Bagi traveler yang sedang move on, masa lalu tampaknya begitu menyedihkan. Tapi tidak jika kamu bergabung ke Komunitas Historia Indonesia (KHI), karena mereka akan mengajak kamu ke masa lalu yang mengasyikan.

Ada tiga hal yang dijanjikan oleh KHI yakni rekreatif, edukatif dan menghibur. Mereka mengemas bagaimana perjalanan ke museum atau tempat-tempat bersejarah menjadi begitu seru. Bukan cuma sekedar melihat atau foto-foto namun banyak pula kegiatan yang bisa bikin lupa waktu.

Di situs resminya, kamu bisa membaca aneka hal soal sejarah Indonesia, dari makanan sampai tokoh-tokoh yang inspiratif. KHI pun menggelar banyak agenda di tiap bulan, seperti penyelenggaraan festival budaya sampai pelesiran ke tempat-tempat yang menarik. Usir rasa kesepian kamu, mari bergabung dan ikut KHI. Belajar sejarah, sungguh tak pernah seasyik ini!

4. Komunitas Wisata Mistis

Komunitas yang satu ini, bukanlah komunitas wisata. Inilah Komunitas Wisata Mistis yang ada di Bandung yang akan mengajak kamu jalan-jalan ke tempat angker nan konon berhantu!

Komunitas Wisata Mistis merupakan tempat bertukar cerita atau pengalaman seram. Malah, tak jarang Komunitas Wisata Mistis menggelar ekspedisi ke tempat-tempat yang dianggap mistis.

Dalam tiap perjalanan, Komunitas Wisata Mistis melakukan perencanaan yang matang. Mereka kadang membiarkan beberapa anggotanya untuk uji nyali, tapi tetap diawasi dari jauh untuk berjaga-jaga. Terkadang, mereka juga mengajak orang pintar yang dapat membantu penelusuran.

Kalau lagu sendu tak bisa mengusir rasa kesepian kamu, cobalah kalau berani bergabung di Komunitas Wisata Mistis. Ternyata, ada yang lebih seram dari masa lalu, bukan?

5. Couchsurfing

Couchsurfing merupakan situs traveling global yang menawarkan penginapan gratis. Dalam jejaring Couchsurfing, setiap member boleh menginap di rumah member lainnya secara gratis.

Tiap member pun menawarkan bagaimana fasilitas di dalam rumah dan apa saja yang akan traveler dapatkan. Malah tak sedikit, mereka menawarkan menjadi jasa pemandu wisata kepada traveler.

Asal tahu saja, anggota coachsurfing jumlahnya sudah jutaan dan tersebar di berbagai negara. Termasuk di Indonesia, couchsurfing juga sudah ada di Jakarta atau Bali.

Kamu bisa bergabung dalam couchsurfing untuk memudahkan penginapan saat traveling nanti. Sekaligus berkenalan dengan teman baru, yang mungkin bisa mengusir rasa kesepian kamu.

Selasa, 15 September 2015

Gaya Olahraga dan Kalori

Optimalikasi Kalori yang Terbakar 
Melalui Gaya Olahraga


Merasa sudah sering bergerak, bahkan berolahraga, namun berat badan terus mentok di angka yang sama? Bisa jadi, masalahnya ada di “warisan nenek moyang”. Ya, inilah hasil studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Current Biology. Dalam jurnal tersebut tertera, saat manusia ingin membakar kalori lebih banyak sehubungan dengan niat menurunkan berat badan, sayangnya sistem syaraf akan bekerja sebaliknya.

Artinya, saat tubuh memilih untuk bergerak, maka secara alami, sistem syaraf akan menuntun tubuh untuk melakukan dengan cara yang paling ekonomis. Menurut Max Dolan, profesor fisiologi biomedis dan kinesiologi dari Simon Fraser University di Kanada, sekaligus salah satu penulis jurnal tersebut, itu merupakan sifat manusia yang diwariskan oleh nenek moyang. Saat nenek moyang berburu, maka tubuh mereka secara otomatis akan menghemat energi untuk perburuan berikutnya.

“Jika sistem syaraf Anda bekerja melawan Anda, ia akan mencoba untuk menjaga kalori Anda terbakar serendah mungkin, dan itulah yang kami temukan,” lanjut Dolan.

Dalam prosesnya, studi ini melibatkan 9 orang. Beberapa di antaranya diberi sebuah alat pada kaki yang berfungsi menghambat mereka dalam berjalan. Kemudian, mereka diminta untuk berjalan di treadmillagar peneliti bisa menghitung jumlah kalori yang terbakar.

Hasilnya, tanpa sadar sistem syaraf akan menuntun manusia untuk melakukan gerakan yang paling nyaman, walau diberi sebuah alat penghambat sekalipun. Gerakan nyaman itulah yang membuat kalori terbakar hanya sedikit. Ini berlaku untuk beragam jenis gerakan, seperti berjalan, berlari, maupun berenang. Sehingga, ini menjadi berita yang baik untuk para atlet.

Namun, bukan berarti Anda kehilangan kesempatan untuk mengoptimalkan pembakaran kalori. Cukup hindari gerakan yang sama dalam waktu lama. Misalnya, saat berlari sejauh 1 kilometer, hindari untuk berada di kecepatan yang sama terus menerus. Itu akan membuat tubuh melakukan gerakan nyamannya, sehingga kalori yang terbakar menjadi sedikit.

Cara yang ampuh ialah mengombinasi kecepatan berlari. Jadi, kurangi dan naikkan kecepatan berlari Anda dalam beberapa menit sekali. Ini akan membuat tubuh menghindari gerakan nyaman terlalu lama. Sehingga kalori yang terbakar menjadi lebih banyak.

4 Mitos Tentang Kehamilan

4 Mitos Tentang Kehamilan

Bagi yang sudah tak sabar ingin menimang bayi, berbagai cara menuju kehamilan pasti akan dilakukan. Mulai dari mengikuti saran dokter yang ilmiah, saran-saran simpang siur yang cuma “katanya”, sampai resep hamil warisan turun-temurun. Beberapa ada yang benar, tapi banyak juga yang ternyata hanya mitos kehamilan belaka!

Mitos 1: Supaya hamil bayi kembar, makan singkong

Mitos kehamilan ini mulai muncul saat para peneliti berkunjung ke sebuah desa di Afrika bernama Igbo-Ora, salah satu daerah yang memiliki tingkat kelahiran kembar tertinggi di dunia. Hasil pengamatan menunjukkan, kesukaan masyarakat Igbo-Ora mengonsumsi singkong bisa jadi pendorong tingginya kemungkinan lahir kembar. Memang pernah ada satu penelitian yang mengaitkan singkong dengan kesuburan. Tetapi, karena ini hanya hasil penelitian seorang mahasiswa dari Yale University yang belum dibuktikan secara resmi, maka untuk sementara singkong harus masuk kategori mitos.

Mitos 2: Menenggak sirup obat batuk bantu Anda hamil

Mitos kehamilan ini sudah beredar luas sejak era ’80-an dan harus diakhiri sekarang. Teori di balik mitos ini ada hubungannya dengan salah satu bahan yang umum ditemukan dalam sirup obat batuk: guaifenesin. Dalam sebuah penelitian tahun 1982, obat batuk dianggap pendorong kesuburan yang potensial karena kemampuannya menipiskan lendir serviks, sehingga memudahkan perjalanan sperma bertemu sel telur.
Namun, mengingat tak pernah ada penelitian yang bisa membuktikan teori di atas, sebaiknya Anda tidak mengikuti saran tersebut. Faktanya, zat antihistamin dalam obat batuk justru memberi dampak buruk bagi kesuburan, bila dikonsumsi dalam dosis berlebihan.

Mitos 3: Adopsi bayi, “pemancing” kehamilan.

Saran ini, meski tak pernah ada bukti ilmiahnya, terus menyebar dari waktu ke waktu. Banyak calon ibu menjadikannya pedoman, karena melihat mitos kehamilan ini berhasil pada beberapa orang. Mengadopsi anak tentu adalah hal yang baik. Tetapi, anggapan adopsi sebagai “pemancing” sebaiknya dianggap sebagai sebuah kebetulan saja dan jangan dijadikan ekspektasi untuk bisa hamil.

Mitos 4: Pil KB bikin susah hamil

Faktanya, pil KB tidak pernah memengaruhi kesuburan Anda. Penelitian menunjukkan, saat Anda berhenti mengonsumsi pil KB, ovulasi akan segera terjadi selang waktu tiga bulan, atau mungkin lebih cepat lagi. Malahan, lebih lanjut dikatakan, pil KB bisa berperan sebagai pelindung rahim.
Pil KB mampu memperlambat atau bahkan mencegah timbulnya kista rahim dan endometriosis. Endometriosis adalah sebuah kondisi dimana jaringan rahim tumbuh di luar rahim, misalnya pada organ-organ lain seperti tuba falopi dan ovarium. Kista dan endometriosis ini dapat mengganggu ovulasi.

2016 dan 2017 bisa menjadi tahun Terpanas

2016 dan 2017 Bisa Menjadi Tahun Terpanas

Dua tahun mendatang bisa merupakan yang terpanas secara global, ungkap riset badan meteorologi Inggris.

Perubahan besar bisa jadi sedang berlangsung dalam sistem iklim kita, dengan emisi rumah kaca yang meningkatkan dampak dari kecenderungan-kecenderungan alam. 

Riset itu menunjukkan, El Nino terus bergerak di Pasifik, yang akan meningkatkan suhu dunia secara keseluruhan.

Namun, musim-musim panas di Eropa juga bisa lebih dingin saat bagian dunia lain justru lebih hangat.

Menurut para ilmuwan, suhu permukaan bumi tahun 2015 rata-rata mencatat pada atau mendekati rekor terpanas (0,68 derajat celsius di atas suhu rata-rata tahun 1961-1990).

Direktur Hadley Centre Dinas Meteorologi Inggris, Prof Stephen Belcher, mengatakan, "Dengan kemungkinan bahwa tahun depan suhu akan sama panasnya, jelaslah bahwa iklim kita akan terus berubah."

Sebelumnya, para ilmuwan mengungkapkan, bulan Juli 2015 mencatat rekor sebagai bulan terpanas.

Di Indonesia, berbagai faktor, khususnya El Nino, membuat musim kering tahun 2015 berlangsung lebih lama dari biasanya, bisa hingga Desember 2015, dan menjadi faktor pula yang memperparah kebakaran hutan.