Jumat, 22 Mei 2015

Makanan Rambut



Makanan Terbaik Bagi Rambut Anda

(Rambut Rontok Monggo Disimak)


Kesehatan rambut bukan hanya penting bagi wanita, tapi juga bagi pria. Perawatan rambut secara intensif tentu berperan menjaga kesehatan rambut. Namun, mengonsumsi makanan sehat dan tepat akan memaksimalkan kesehatan rambut Anda. Berikut sembilan sumber makanan yang penting dikonsumsi agar rambut sehat dan membuat Anda tampil percaya diri.
Salmon untuk rambut berkilau
Ikan seperti salmondan sarden dikemas dengan asam lemak omega 3 yang sehat. Tubuh Anda tidak dapat memproduksi lemak sehat ini, sehingga Anda perlu mendapatkannya dari makanan atau suplemen. Konsumsi ikan ini akan membantu melindungi Anda dari penyakit, tak hanya itu, tubuh juga membutuhkannya untuk menumbuhkan rambut dan menjaga tampilan rambut berkilau dan tebal.
Yogurt untuk pertumbuhan rambut
Yogurt mengandung protein dan memiliki kandungan yang membantu aliran darah ke kulit kepala, untuk merangsang pertumbuhan rambut. Kandungan ini disebut vitamin B5, yang juga dikenal sebagai asam pantotenat. Vitamin B5 ini juga dapat meminimalisir kerontokan dan kebotakan rambut. Asam patotenat biasanya juga terkandung dalam produk perawatan rambut.
Bayam untuk mengatasi rambut rapuh
Seperti layaknya sayuran berdaun hijau gelap, bayam mengandung nutris yang menakjubkan. Memiliki banyak vitamin A, zat besi, beta karoten, folat, dan vitamin C. Kandungan tersebut bekerjasama untuk menjaga kesehatan kulit kepala dan helaian rambut. Bayam juga menjaga kondisi rambut tetap lembab, sehingga tak mudah patah. Pilihan sayuran hijau lainnya yang memiliki banyak manfaat untuk rambut adalah kale.
Jambu untuk emngatasi rambut patah
Buah tropis ini diperkaya vitamin C, yang mampu menjaga rambut pataha. Segelas  jambu mengandung 377 miligram vitamin C. Jumlah ini empat kali lipat dari kandungan minimal yang harus dikonsumsi per harinya.
Ayam untuk menjaga ketebalan rambut
Ketika Anda tak mendapat cukup asupan protein, pertumbuhan rambut akan berhenti. Ketika rambut mulai berhenti tumbuh dan rambut yang ada mulai  terlepas dari dari kulit kepala, maka terjadilah kerontokan. Untuk mendapatkan protein dari daging, ayam adalah pilihan yang baik, karena kandungan lemak jenuhnya lebih sedikit dibanding daging sapi atau daging kambing.
Ubi untuk mengatasi rambut kering dan kusam
Rambut Anda kering dan tak berkilau? Ubi dengan kandungan antioksidannya yang disebut beta  karoten akan membantu mengatasi masalah rambut Anda. Tubuh akan mengubah beta karoten menjadi vitamin A yang mampu mengatasi rambut kering, kusam dengan mendorong kelenjar di kulit kepala memproduksi sebum. Inilah yang akan melindungi rambut dari kekeringan. Anda dapat menemukan beta karoten pada makanan berwarna oranye, seperti wortel, labu, melon, dan mangga.
Kayu manis untuk sirkulasi kulit kepala
Taburkan bubuk kayu manis dalam sajian sereal, roti, atau kopi yang akan Anda konsumsi. Kandungan pada kayu manis akan melancarkan peredaran darah di kulit kepala. Inilah yang akan membawa oksigen dan nutrisi ke folikel rambut.
Telur untuk pertumbuhan rambut
Kebutuhan protein dan zat besi akan terpenuhi dengan mengonsumsi telur. Diperkaya dengan vitamin B yang disebut biotin, yang mampu membantu pertumbuhan rambut. Kekurangan vitamin B akan memicu rambutrontok. Biotin selain bermanfaat untuk pertumbuhan rambut, jugga bermanfaat memperkuat kuku yang rapuh.
Tiram untuk rambut lebat
Kaya kandungan seng, yang membantu pembentukan sel-sel baru untuk pertumbuhan rambut. Ketika kebutuhan seng dalam  tubuh tak tercukupi, Anda akan mengalami kerontokan, bukan hanya pada rambut kepala, tapi juga pada bulu mata. Anda dapat mengonsumsi daging, kepiting, dan lobster untuk mendapatkan asupan seng.

Selasa, 19 Mei 2015

Health

Cara Tak Terduga Turunkan Kolesterol









Cara menurunkan kadar kolesterol tampaknya menjadi masalah maha penting dewasa ini. Efek dari kolesterol tinggi memang cukup menakutkan bagi kesehatan karena bisa memicu penyakit jantung dan stroke.

Seperti diketahui, pola makan yang sehat dan seimbang, rutin olahraga, dan bantuan obat bisa menjadi cara terbaik untuk mendapatkan perubahan kadar kolesterol secara nyata. 
Tetapi, sebenarnya ada juga metode tak biasa yang sudah dilakukan banyak orang untuk mendapatkan level kolesterol yang normal. Sebagian dari metode tersebut cukup berhasil menurunkan 5-10 persen level kolesterol. Apa sajakah misalnya?

1. Ekstrak bawang 
Dalam sebuah penelitian terungkap, ekstrak bawang merah bisa menurunkan level kolesterol total dalam percobaan pada tikus yang diabetes. Penelitian lain juga menunjukkan ekstrak bawang mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan gula darah.

Tetapi, penelitian-penelitian tersebut dilakukan pada tikus, bukan manusia. Deepika Gopal, ahli penyakit jantung di The Heart Hospital Baylor Plano, yakin bahwa bawang merah dan putih memiliki kandungan penurun kolesterol. Apalagi dalam ilmu pengobatan kuno bawang diketahui memang memiliki khasiat penyembuhan.

2. Jamur beras merah
Jamur beras, jenis jamur yang ditumbuhkan dalam nasi fermentasi, mengandung komponen yang disebut monacolin K. Ini merupakan komponan yang sama seperti dalam obat jenis statin seperti lovastatin. 

Seperti halnya dalam obat, monacolin K juga menghadang liver membentuk kolesterol yang diperlukan tubuh untuk melindungi sel. Karena tidak ada kolesterol yang diproduksi, liver akan mengubah reseptor LDL untuk membuang kolesterol jahat. Jamur ini bisa didapatkan dalam bentuk suplemen.

3. Obat pencahar
Obat pencahar bukan hanya membuat "urusan ke belakang" lebih lancar, tapi juga menurunkan kolesterol jika kita mengonsumsinya secara tepat. Serat larut yang ditemukan dalam pencahar, seperti Metamucil, akan menghambat penyerapan kolesterol dalam darah. 

Karena metamucil hanya mengambil kolesterol dari makanan, bukan yang diproduksi oleh tubuh, maka obat ini lebih efektif jika dikonsumsi pada periode makan besar. Selain menghambat penyerapan kolesterol, serat larut seperti metamucil juga memiliki efek menurunkan kolesterol dengan cara membuat kita merasa kenyang lebih lama.

4. Fitosterol
Jenis kolesterol yang dihasilkan dari tanaman, yakni fitosterol, bisa memperbaiki level kolesterol dengan mengubah kolesterol dalam tubuh. Fitosterol ini mirip dengan serat larut seperti metamucil. Mereka akan mengikat kolesterol dalam makanan yang kita asup sehingga langsung dimetabolisme. Kita bisa mendapatkan fitosterol dari makanan, seperti buah dan sayuran, kacang-kacangan, atau oatmeal.

5. Red wine
Rutin mengonsumsi red wine diketahui akan meningkatkan level kolesterol baik (HDL). Makin baik kadar HDL dalam darah, makin bersih kondisi arteri kita. Tapi, konsumsi alkohol dalam terlalu banyak berdampak buruk bagi tubuh. Karena itu batasi konsumsinya.

Sabtu, 16 Mei 2015

Senja biru di Mars

AMERIKA SERIKAT - Di Planet Biru kita, senja tampak berwarna merah. Sebaliknya, di Planet Merah, senja berwarna biru.

Wahana antariksa Curiosity mengabadikan wajah senja di Mars pada 15 April 2015 lalu.

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) merilis potret senja di Planet Merah itu pada Jumat (8/5/2015).

"Warna biru itu terjadi karena partikel debu punya ukuran yang pas sehingga memungkinkan cahaya biru masuk ke atmosfer lebih efisien," kata Mark Lemmon, ilmuwan tim Curiosity.

Cahaya biru yang masuk dan menabrak partikel debu tetap berada pada arah yang sama dengan Matahari.

Sementara itu, cahaya kuning dan merah yang mendominasi langit terhambur dan justru tak banyak diserap atmosfer.

Dijelaskan dalam laman Jet Propulsion Laboratory NASA, bukan hanya senja saja yang punya warna berbeda dengan Bumi.

Jika manusia berada di Mars dan melihat panorama siang, warna yang mendominasi juga bukan kuning seperti di Bumi.

Partikel debu Mars membuat siang hari lebih menyerupai warna benda yang berkarat.

Wahana antariksa Curiosity adalah wahana NASA yang bertugas menyelidiki lingkungan Mars dan jejak adanya air dan kehidupan di planet itu.

Mendarat di Planet Merah pada Agustus 2012, Curiosity telah membuat penemuan berharga, seperti batu-batu, yang membuktikan bahwa air pernah mendominasi Mars serta keberadaan molekul organik pendukung kehidupan.

*kutipan dari kompas dan tribunenews