Minggu, 12 Oktober 2014

Waspadai bahaya Gadget dan AC

Bahaya Gadget dan AC


Di zaman serba canggih seperti sekarang, hampir semua orang tidak bisa lepas dari gadget. Hati-hati, dokter mata mengingatkan bahwa terlalu banyak menggunakan gadget bisa menyebabkan mata kering. Dampaknya jangan disepelekan!

Dr Amyta Miranty, Sp.M, MPH dari RS Premier Bintaro mengatakan, mata kering disebabkan oleh penguapan yang berlebihan di permukaan mata. Penguapan terjadi karena lapisan minyak yang melindungi kelembaban mata menipis, baik karena faktor penuaan maupun gaya hidup.

"Ibarat ada segelas air kalau kita kasih minyak di atasnya, lalu ada segelas air lagi kita diamkan begitu saja, mana yang lebih cepat menguap? Tentu yang tidak ada minyaknya," kata dr Amyta, ditemui dalam talkshow World Sight Day di Bintaro, Tangerang Selatan, seperti ditulis Minggu (12/10/2014).

Dampak mata kering tidak bisa diremehkan. Paling sederhana, mata kering dapat mengurangi kualitas hidup karena penderitanya harus membeli obat tetes mata agar kondisinya tidak memburuk. Jika memburuk, mata kering bisa juga memicu infeksi yang merusak permukaan bola mata.

Sementara itu, dr Dyanna Suwandy dari PT Kalbe Farma mengatakan bahwa 1 dari 3 orang mengalami mata kering. Sebagian di antaranya disebabkan oleh penggunaan berbagai jenis gadget secara berlebihan, baik ponsel, televisi, maupun komputer. Sebagian lagi karena komplikasi diabetes.

"Dua dari 5 pengguna gadget juga mengalami mata kering," kata dr Dyanna.

Selain penggunaan gadget yang berlebihan, faktor gaya hidup lainnya yang juga menyebabkan mata kering adalah terlalu lama berada di ruang ber-AC. Agar tidak mengalami mata kering, batasi penggunaan gadget seperlunya, dan jangan lupa berkedip!

HALF LISTENING SYNDROME

Ketika Anda Mendengar ala kadarnya


Ketika tengah asyik melakukan aktivitas dan si kecil bertanya atau mengajak bicara, pernahkah Anda menjawab pertanyaan anak ala kadarnya dan justru tidak ngeh dengan apa yang dikatakan si kecil? Jika ya, berarti Anda telah melakukan yang disebut half listening syndrome.

Diutarakan psikolog Ajeng Raviando, half listening syndrome merupakan kecenderungan orang tua mendengarkan anak separuh-separuh. Dengan kata lain, orang tua seperti mendengarkan apa yang dikatakan anak, padahal tidak.

"Biasanya hal ini terjadi saat ayah atau ibu fokus dengan suatu hal. Atau memang orang tuanya cenderung cuek dan tidak peduli dengan perkembangan psikologi anak," tutur Ajeng, ditemui usai Grand Launching 'One Stop Shopping for Mom and Baby' di Transmart Carrefour Super Center, Cikokol, Tangerang, Jumat (10/10/2014).

Menurut Ajeng, sedang fokus mengerjakan sesuatu bukan berarti orang tua harus mengabaikan anak yang bertanya atau mengatakan sesuatu. Misalnya saja ketika di mobil, orang tua sedang menyetir lalu anak bertanya tentang suatu hal.

Dikatakan Ajeng, ayah atau bisa bisa menjelaskan jika mereka sedang menyetir dan harus fokus terlebih dulu. Maka dari itu apa yang ditanyakan atau dikatakan anak sebaiknya dilanjutkan nanti ketika sampai di tempat tujuan atau saat lampu merah. Dengan begitu, anak juga bisa mengajarkan etika di perjalanan.

"Jangan anak malah disuruh diem gitu. Beri tahu nanti ya kalau lampu merah boleh kamu nanya. Kalo lagi nyetir kan kita harus fokus, kalau nggak nanti bahaya buat kita," lanjut psikolog dari Teman Hati Konseling ini.

Dengan berusaha menanggapi apa yang dikatakan anak, secara tidak langsung orang tua bisa melatih mereka untuk berpikir dan bersikap kritis. Justru, tipe orang tua yang cuek dan cenderung membiarkan anak melakukan apapun sendiri tanpa adanya kepedulian, bisa menjauhkan kedekatan (bonding) orang tua dan anak.

"Anak yang minim perhatian kecenderungannya akan punya gangguan psikologis di masa depan. Dia sering cari perhatian karena nggak mendapatkannya di rumah. Kalau di sekolah dia bisa jadi anak yang nakal, teriak-teriak, atau bahkan kleptomania," tutur Ajeng.

Sabtu, 04 Oktober 2014

Mumi Mesir dengan Pembuluh Otak


Inilah Misteri Temuan Mumi Mesir dengan Pembuluh Otak

Temuan mumi Mesir dengan pembuluh otak (livescience.com)
Misteri peradaban kuno di Mesir memang tiada pernah ada habisnya. Peneliti kembali menemukan mumi langka lengkap dengan pembuluh darah di sekitar otak yang masih utuh. Temuan ini membuat peneliti bertanya-tanya mengenai maksud pengawetan bagian dari otak tersebut.
Saat diteliti, peneliti menyimpulkan bahwa mumi tersebut merupakan seseorang pria yang hidup sekitar 2.000 tahun yang lalu. dilansir Live Science, Senin (29/9/2014), mumi tersebut hidup di antara Periode Akhir hingga Periode Ptolemaic (550-150 SM) di Mesir. penemuan ini sekaligus menjadi temuan mumi tertua yang masih lengkap dengan penemuan otaknya.
“Ini adalah kasus tertua dari mumi dengan pembuluh darah yang berhasil ditemukan,” ujar rekan dari penulis studi, Dr Albert Isidro kepada Live Science.
Mumi tersebut ditemukan pada tahun 2010 lalu bersana dengan 50 mumi lainnya di areal pemakaman Kom al-Ahmar/Sharuna di Mesir.
Berbeda dari temuan lainnya, salah satu mumi pria tersebut masih terdapat pembuluh otak dengan anatomi yang masih lengkap walaupun telah berabad-abad. Jejak pembuluh otak tersebut diawetkan dengan lapisan zat pengawet selama proses mumifikasi untuk melapisi bagian dalam tengkorak.
“Ini adalah temuan yang benar-benar luar biasa dan kasus yang menarik,” tulis para peneliti dalam laporan mereka yang diterbitkan 19 September 2014 dalam jurnal Cortex.
Biasanya selama proses mumifikasi, orang Mesir selalu membuang bagian otaknya melalui hidung. Kemudian tengkorak dibersihkan dan diisi dengan zat pengawet. Dalam kasus ini, peneliti belum bisa menyipulkan mengenai apa yang sebenarnya terjadi. Salah satu kemungkinan adalah kondisi umum seperti suhu atau keasaman dan pengawet bisa menjadi penyebab pembuluh otak dimumi tersebut masih terawetkan.

Pernahkah Anda Membayangkan Pekerjaan ini


5 Pekerjaan Unik 


Gantungkan cita-cita Anda setinggi langit. Sebab, pekerjaan yang mungkin saja terdengar gila dan tak masuk akal bisa jadi bakal bermunculan pada waktu mendatang, seperti beberapa profesi berikut ini:

Penguji sex toys

Tugas dari seorang penguji mainan seks adalah memastikan bahwa kualitas dari produk yang akan dirilis merupakan jaminan mutu dan terbaik. Diperkirakan 10 tahun ke depan, industri sex toys akan meningkat hingga mencapai 700 persen. Jika estimasi tersebut benar adanya maka dipastikan profesi ini akan membutuhkan banyak profesional berpengalaman.

Penguji makanan hewan

Di negara Eropa dan Amerika Serikat, sudah banyak perusahaan makanan hewan mulai mencari karyawan yang berminat untuk menjadi seorang pet food tester. Tugasnya adalah mencoba, mencicipi, dan merasakan semua jenis makanan hewan sebelum akhirnya dipasarkan.

Penghirup handuk kertas

Mungkin sebagian dari Anda belum pernah mendengar bahwa sejumlah perusahaan paper towel (handuk kertas) mempekerjakan profesional dengan tugas menghirup setiap produk lansirannya. Tujuannya untuk meredam keluhan sejumlah pelanggan terhadap aromapaper towel yang kurang sedap, dan tentu saja meningkatkan kualitas demi profit sebesar-besarnya.

Penguji bau mulut

Jika Anda memiliki indera penciuman yang jitu dan kuat maka profesi ini cocok untuk Anda. Sebab, tugas utama dari pekerjaan aneh tetapi nyata ini adalah mencium aroma mulut sejumlah orang, kemudian menganalisis bau mulut mereka sebelum dan sesudah menggunakan suatu produk. Profesi ini biasanya terdapat di perusahaan consumer goodsyang menawarkan pengharum dan penyegar mulut.

Penghangat kasur

Tak sedikit tamu yang hendak menginap di hotel menginginkan agar kamar yang mereka pesan memiliki tempat tidur hangat dan nyaman. Untuk melayani semua keinginan para tamu, sejumlah hotel di dunia mempekerjakan karyawan khusus untuk menghangatkan suhu tempat tidur. Caranya, mereka mengenakan jaket lengkap dengan pengatur suhu lalu berbaring di atas tempat tidur untuk sekian waktu, sebelum tamu hotel yang sesungguhnya tiba di kamar.

Kombinasi Obat Yang Berbahaya



Kombinasi Obat Yang Berbahaya 


Keengganan berkonsultasi kepada dokter ketika ada gangguan penyakit membuat masyarakat cenderung mengobati sendiri penyakitnya dengan membeli obat bebas. Hal tersebut bisa berbahaya karena ada risiko kita meminum obat bersamaan dengan obat lain. 


Pada beberapa kasus, kombinasi dua obat atau lebih memang diperlukan. Tetapi kombinasi yang keliru bisa berakibat fatal. Berikut adalah beberapa kombinasi obat yang berpotensi meracuni tubuh.

SSRIS + Opioids
(antidepresi + pereda nyeri)

Beberapa jenis antidepresi bekerja dengan meningkatkan kadar hormon "bahagia" atau serotonin di otak. Sebagian obat penghilang sakit juga memiliki efek serupa, sehingga akibatnya adalah terlalu merasa bahagia. Kadar serotonin yang terlalu tinggi bisa menyebabkan hilang kesadaran, suhu tubuh naik, detak jantung dan napas meningkat.

Opioids + Benzodiazepine
(pereda sakit + obat anti-cemas)

Kedua jenis obat ini berfungsi untuk menekan rasa depresi dan rasa cemas berlebihan. Tetapi kedua jenis pil ini juga menurunkan detak jantung dan napas, terkadang terlalu banyak.

Statin + Fluconazole
(penurun kolesterol + obat antijamur)

Mereka yang menderita infeksi jamur tentu sudah akrab dengan obat dengan nama generik fluconazole. Sementara itu statin adalah jenis obat yang paling banyak diresepkan dokter sehingga kombinasi kedua obat ini sangat mungkin terjadi. Jika itu terjadi maka efek sampingnya antara lain kelemahan otot atau kerusakan ginjal.

Opioids + Benzodiazepines + Carisoprodol
(antinyeri + anticemas + pelemas otot)

Kebanyakan dokter paham kombinasi obat tersebut bisa mematikan. Tetapi ada kemungkinan pasien mendapat obat-obatan ini dalam waktu berdekatan dari dokter yang berbeda atau membeli sendiri. Karena itu penting bagi kita untuk menyebutkan pada dokter obat apa saja yang sedang kita konsumsi.

Pola Makan Vegetarian Bantu Turunkan Tensi

Pola Makan Vegetarian Bantu Turunkan Tensi






Kebiasaan mengonsumsi sayuran dan buah-buahan terbukti banyak manfaatnya bagi kesehatan, salah satunya adalah membantu menurunkan tekanan darah.
Riset terbaru para ahli asal Jepang mengindikasikan, pola makan yang didominasi sayur dan buah-buahan (vegetarian) dapat membantu mengendalikan tensi darah.
Hasil tinjauan terhadap 7 uji klinis dan 39 penelitian melibatkan 22 ribu responden menyatakan, mereka yang menerapkan diet vegetarian memiliki tensi darah yang jauh lebih rendah dibanding yang menyantap daging.
Bila dirata-rata, penurunan tensi dari berbagai penelitian itu berkisar antara 5 hingga 7 milimeter merkuri (mm/Hg) untuk sistolik, dan antara 2 hingga 5 mm/Hg  untuk diastolik. Walau hasil penurunannya tak besar, namun ini cukup untuk mengurangi risiko serangan jantung.
Penurunan tekanan diastolik  hingga 5 mm Hg, menurut para ahli, berkaitan dengan penurunan risiko 9 persen kematian akibat jantung koroner dan 14 persen risiko lebih rendah kematian akibat stroke.
Peneliti mengatakan, penurunan tekanan ini terlepas dari jenis diet vegetarian yang dilakukan responden. Apakah itu hanya mengonsumsi sayur, kacang, buah ; atau dengan tetap menyantap telur, ikan, dan produk susu;  atau hanya mengindari daging ; atau vegan (sepenuhnya menghindari produk hewan termasuk susu).

Peneliti dari National Cerebral and Cardiovascular Center, Osaka, Yoko Yokoyama menyatakan, tidak ditemukan perbedaan besar secara statistik antara jenis pola makan vegetarian dalam studi ini.  Hal ini mungkin disebabkan sedikitnya penelitian khusus vegan. Akibatnya, peneliti tidak punya data kuat secara statistik untuk mempengaruhi secara keseluruhan.

Studi ini juga tak mengungkapkan, nutrisi apa saja dalam diet vegetarian yang berperan menurunkan tekanan darah. Namun peneliti  punya beberapa teori yang merujuk pada studi sebelumnya. Studi menunjukkan, pola makan rendah sodium serta tinggi potassium dan protein dari tanaman, bisa menurunkan tekanan darah.

Sebanyak 32 hasil riset yang dikaji hanya membandingkan perbedaan mereka yang makan atau tidak makan daging. Studi tersebut hanya menjelaskan hubungan, dan tidak menunjukkan penyebab konsumsi sayur bisa menurunkan tekanan darah. Hanya 7 penelitian yang spesifik bertanya pada partisipan, apakah mereka makan daging atau tidak. Studi ini dipertimbangkan memiliki bukti yang lebih kuat.

Hasil yang dikombinasi secara keseluruhan menunjukkan, pola makan vegetarian merupakan sebab utama penurunan tekanan darah dibanding pemakan daging, tanpa dipengaruhi faktor lainnya. 

Meski demikian, salah seorang kardiolog berpendapat, hasil studi yang dipublikasikan dalam jurnal JAMA Internal Medicine ini masih sangat awal. Ia masih akan menunggu riset pendukung lainnya sebelum menyarankan pasien sepenuhnya untuk menghindari dagung.

"Kebanyakan data berasal dari hasil kajian. Totalnya, hanya 311 pasien yang mengikuti evaluasi dalam perlakuan klinis dengan durasi terbatas. Studi ini membutuhkan penelitian lebih jauh," kata Gregg Fonarow dari Divisi Kardiologi di UCLA, Los Angeles.