Jembatan Kelok 9 yang sudah dilaksanakan pembangunannya sejak tahun 2003 di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, telah rampung dan siap diresmikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada akhir Oktober ini.
Jembatan yang memiliki panjang mencapai 943 meter dan jalan penghubung sepanjang 2.089 meter telah dipasang rambu–rambu dan sudah lolos uji kelayakan, serta penambahanroad safety seperti penghijauan di tebing-tebing.
Jembatan Kelok 9 adalah jembatan yang menghubungkan Payakumbuh, Sumatera Barat, dengan Pekanbaru, Riau, tepatnya di Km 143 hingga Km 148 dari Padang. Sebelum ini, Jalan Kelok 9 tidak dapat dilalui oleh truk gandeng ataupun trailer karena radius tikungan lebih kecil dari 40 meter dan lebar pengerasan hanya 5 meter. Jalan Kelok 9 memiliki lalu lintas rata-rata 7.900 kendaraan per hari.
Mengingat kondisi topografi yang tidak memungkinkan untuk dilebarkan lagi, maka penataan kembali (realignment) Jalan Kelok 9 menjadi Jembatan Kelok 9 adalah pilihan yang paling tepat.
Keberadaan jembatan layang Kelok 9 merupakan kebanggaan bagi masyarakat Sumatera Barat dan mendukung sektor transportasi. Jembatan tersebut juga merupakan feeder mulai dari Sibolga - Tebing Tinggi - Padang - Bukit Tinggi hingga Riau serta Bengkulu menuju Palembang. Kementerian PU telah mengkaji bahwa Jembatan Kelok 9 ini dapat menjadi salah satu tujuan wisata karena memiliki panorama yang indah di sekitar jembatan. Selain itu, infrastruktur Kementerian PU yang juga telah selesai pembangunannya di Sumatera Barat yaitu intake dan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku Batang Karimo di Kabupaten Sijunjung dan tiga buah Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), yakni SPAM IKK Sarilamak di Kabupaten Limapuluh Kota, SPAM IKK Limau Manis di Kabupaten Padang, SPAM IKK Inderapura di Kabupaten Pesisir Selatan, serta Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Kota Payakumbuh