Senin, 29 Juli 2013

Awan Kuning "Payudara"

Awan yang tampak di Michigan pada Senin (22/7/2013) bagi awam mungkin merupakan awan teraneh yang pernah disaksikan. Bagaimana tidak, awan tersebut tampak seperti gelembung yang menggantung di langit.


Dilaporkan Daily Mail, Rabu (24/7/2013), awan tersebut dijumpai sekitar pukul 20.30 di Iron Mountain. Warga yang menyaksikan awan tersebut terheran-heran dan mengunggah foto awan itu ke media sosial.

"Tiba-tiba awan itu tampak kuning, ini aneh dan misterius. Ini hal paling gila yang pernah saya lihat dengan mata dan kepala saya sendiri," tulis Jason Asselin, warga setempat, dalam sebuahposting video awan tersebut di YouTube.

Sementara itu, warga lain bernama Joe Nottage mengunggah foto awan tersebut ke Facebook dan bertanya, "Adakah yang bisa menjelaskan ini?"

Merespons pertanyaan Nottage, seorang pakar meteorologi bernama Jeff Last memberi penjelasan lewat Twitter bahwa awan tersebut adalah fenomena yang sudah dikenal dalam ilmu pengetahuan, bernama awan mammatus atau mammatocumulus.

Nama awan mengadopsi kata bahasa Latin "mammae" yang berarti payudara atau kelenjar susu.

Dalam keterangannya, Last menyatakan bahwa awan tersebut bisa terbentuk setelah adanya perubahan temperatur atau kelembaban yang besar. Fenomena awan ini juga bisa dikaitkan dengan akan datangnya hujan disertai petir ataupun tornado.

Awan mammatus memiliki bentuk serupa payudara atau kantong karena adanya udara yang menyusut. Awan ini bisa terentang sejauh ratusan kilometer serta terjadi hingga beberapa jam.

Purnama dan Tidur Kaitan .....?

Peneliti asal Swiss pada Kamis (25/7/2013) mengumumkan hasil penelitian yang mengejutkan. Purnama tanpa disadari ternyata membuat manusia lebih sulit tidur.

Kesimpulan diambil setelah melakukan studi kepada 33 sukarelawan. Para sukarelawan dipantau tidurnya selama dua hari berbeda tanpa diberi tahu atau memahami bahwa Bulan sedang dalam fase purnama.

Hasil studi yang dipublikasikan di jurnal Current Biology menyatakan bahwa purnama membuat manusia lebih sulit tidur dan tidur lebih pendek.

Dinyatakan, saat purnama, manusia tidur 19 menit lebih pendek dan membutuhkan waktu lima menit lebih lama untuk bisa tidur.


"Siklus Bulan sepertinya memengaruhi tidur manusia walaupun seseorang tidak 'melihat' atau menyadari fase Bulan," kata Christian Cajochen dari Psychiatric Hospital, University of Basel, yang melakukan penelitian, seperti dikutip AFP, Kamis.

Dalam publikasinya, Cajochen juga melaporkan bahwa selama purnama, sukarelawan yang diteliti kurang bisa beristirahat dengan baik. Lewat analisis, diketahui bahwa level melatonin, hormon yang mengendalikan tidur dan bangun manusia, lebih rendah.

Studi ini menyajikan bukti pertama bahwa purnama memengaruhi tidur manusia. Penelitian lebih lanjut mungkin akan mengungkap bahwa purnama juga memengaruhi mood dan performa mental seseorang.

New Honda Tenaga Listrik -- Honda Micro-Sized EV

Honda Motor Co.,Ltd tengah mengembangkan prototipe kendaraan Honda Micro Commuter yang diberi nama Honda Micro-Sized EV. Kendaraan berukuran kecil rupanya akan menjadi tren di masa yang akan datang.
Prototipe ini dikembangkan Honda di kota Saitama, Prefektur Saitama, Jepang, dan akan mulai diuji saat musim gugur tahun ini. Prototipe ini akan diresmikan Dewan Kota Saitama untuk mempromosikan penggunaan kendaraan kecil bertenaga listrik.
Proyek ini sudah diajukan oleh Honda kepada Kementerian Perumahan, Infrastruktur dan Transportasi Jepang pada akhir Juni lalu.
Honda dan Dewan Kota Saitama akan menguji pola kebutuhan terhadap kendaraan kecil sebagai bagian dari sistem sosial. Selain itu, pengujian juga bertujuan untuk mengatasi isu terkait seputar masalah transportasi, terutama di daerah perkotaan.
Mobil ini juga diperuntukkan untuk menguji penggunaan kendaraan micro-sized EV dalam berbagai kondisi, seperti penggunaan jarak pendek oleh kalangan lanjut usia, keluarga kecil yang baru menikah, hingga tujuan komersial.
Honda Micro Commuter Concept pertama kali diperkenalkan pada tahun 2011 di ajang Tokyo Motor Show ke-42. Dengan konsep sebagai sebuah kendaraan commuter listrik perkotaan dengan ukuran mikro dan desain futuristik yang bertujuan untuk mempermudah akses bagi banyak orang di masa depan.
Eksteriornya menunjang pengemudi untuk menikmati kenyamanan dalam berkendara. Kendaraan ini juga menawarkan kesenangan serta kemudahan baru dalam bentuk komunikasi antar sesama serta mobilitas yang tinggi.