Jakarta, Sekilas memang tidak terlihat saling berhubungan, sebab gangguan asma terjadi di saluran napas sedangkan refluks asam lambung terjadi di saluran pencernaan. Namun pada beberapa kasus, asma bisa memburuk saat asam lambung naik ke kerongkongan.
Refluks atau naiknya asam lambung ke kerongkongan terjadi saat katup yang menghubungkan lambung dengan kerongkongan tidak menutup sempurna. Kondisi ini ditandai dengan rasa nyeri atau panas di sekitar dada dan kerongkongan.
Karena letak kerongkongan dekat dengan tenggorokan yang merupakan saluran napas, cukup masuk akal jika naiknya asam lambung bisa mempengaruhi asma. Terlebih data Advancements in Allergy and Asthma Care (AAAC) menunjukkan 50-80 persen dari 15 juta penderita asma di Amerika juga punya riwayat refluks.
"Karena gejala refluks asam lambung adalah nyeri dada dan panas di kerongkongan, jarang yang mengira jika serangan asma juga bisa menandakan refluks asam lambung," ungkap Debra Peterson, seorang praktisi kesehatan AAAC di Minnesotta, Amerika Serikat.
Peterson mengatakan para ahli belum bisa memastikan bagaimana keduanya bisa saling mempengaruhi, sebab hingga kini berbagai penelitian tentang hal itu masih terus dikembangkan. Namun seperti dikutip dari Foxnews, Minggu (21/11/2010), beberapa dugaan berikut ini diyakini bisa menjelaskannya.
Asma memburuk ketika asam lambung yang naik ke kerongkongan terhirup oleh paru-paru
Naiknya asam lambung menyebabkan rongga dada menyempit sehingga terjadi sesak napas
Asam lambung di kerongkongan merangsang saraf brocheolus (saluran napas di paru-paru) untuk menyempit
Sebaliknya, asma juga bisa memicu refluks karena obat-obat pelega saluran napas (bronkodilator) seperti teofilin diketahui memiliki efek samping meningkatkan sekresi atau pengeluaran asam lambung.
Peterson menambahkan, asma yang dipicu oleh asam lambung biasanya dicirikan dengan kekambuhan saat pola makan tidak teratur, setelah minum alkohol dan saat berbaring. Tak jarang ia justru memberikan obat maag golongan penghambat pompa proton pada pasiennya untuk mengobati asma semacam ini.
Sementara itu untuk memastikan hubungan asma dan asam lambung, para ilmuwan dari Duke University di North Carolina baru-baru ini menyuntikkan cairan asam ke lambung tikus. Hasilnya, peningkatan kadar asam lambung terbukti mengurangi sistem imun sehingga banyak tikus yang terserang asma.
Minggu, 21 November 2010
Sabtu, 20 November 2010
Hindari minum soda saat haus
Jakarta–Beberapa orang ada yang lebih senang menghilangkan rasa dahaganya dengan mengonsumsi soft drink atau minuman soda. Tapi sebaiknya kebiasaan ini dihentikan, karena minum soda saat haus tidaklah baik.
Minuman soda menjadi kegemaran banyak orang karena rasanya yang enak dan menyegarkan serta bisa membuat orang ketagihan. Mengonsumsi soda sesekali saja memang tidak masalah, tapi sebaiknya minuman ini tidak diminum saat seseorang sedang merasa dahaga atau haus.
Seperti dikutip dari eMedexpert, Senin (8/11) minum soda memang bisa memuaskan rasa haus, tapi justru menjadi waktu yang paling buruk untuk minum soda. Hal ini karena saat sedang haus atau dehidrasi tubuh memiliki kadar air liur yang rendah.
Padahal salah satu fungsi dari air liur adalah untuk membantu menetralkan asam yang terkandung di dalam soda, serta berfungsi untuk mencuci gigi dari kandungan gula yang terdapat di dalamnya. Diketahui soda merupakan salah satu minuman paling asam yang mudah dibeli oleh masyarakat.
Selain itu sirup yang terkandung di dalam soda juga bisa membuat mulut menjadi kering dan membuat kadar air liur semakin berkurang serta meningkatkan rasa haus. Dan minuman yang sarat akan gula serta kafein bisa meningkatkan osmolalitas darah.
Jika soda tersebut mengandung kafein akan menambah efek buruknya, karena kafein merupakan salah satu diuretik. Sifat diuretik ini membuat air di dalam tubuh lebih banyak yang keluar melalui urine, jika tak diimbangi dengan minum air putih bisa menyebabkan tubuh kehilangan cairan atau dehidrasi.
Sebaiknya seseorang jangan terlalu sering mengonsumsi soda, karena bisa membuat ketagihan yang nantinya akan berdampak buruk bagi kesehatan. Bagi orang yang sudah kecanduan bisa mengonsumsi soda beberapa kali dalam sehari yang justru menimbulkan efek berbahaya. Karenanya kebiasaan minum soda sebisa mungkin mulai dikurangi atau dihentikan.
Untuk itu minum soda saat sedang haus tidak akan memberi efek banyak dalam mengatasi dahaga tersebut, tapi justru bisa membuat seseorang merasa lebih haus lagi. Salah satu cairan yang paling baik diminum saat haus adalah segelas air putih yang bisa mengganti cairan di dalam tubuh.
Minuman soda menjadi kegemaran banyak orang karena rasanya yang enak dan menyegarkan serta bisa membuat orang ketagihan. Mengonsumsi soda sesekali saja memang tidak masalah, tapi sebaiknya minuman ini tidak diminum saat seseorang sedang merasa dahaga atau haus.
Seperti dikutip dari eMedexpert, Senin (8/11) minum soda memang bisa memuaskan rasa haus, tapi justru menjadi waktu yang paling buruk untuk minum soda. Hal ini karena saat sedang haus atau dehidrasi tubuh memiliki kadar air liur yang rendah.
Padahal salah satu fungsi dari air liur adalah untuk membantu menetralkan asam yang terkandung di dalam soda, serta berfungsi untuk mencuci gigi dari kandungan gula yang terdapat di dalamnya. Diketahui soda merupakan salah satu minuman paling asam yang mudah dibeli oleh masyarakat.
Selain itu sirup yang terkandung di dalam soda juga bisa membuat mulut menjadi kering dan membuat kadar air liur semakin berkurang serta meningkatkan rasa haus. Dan minuman yang sarat akan gula serta kafein bisa meningkatkan osmolalitas darah.
Jika soda tersebut mengandung kafein akan menambah efek buruknya, karena kafein merupakan salah satu diuretik. Sifat diuretik ini membuat air di dalam tubuh lebih banyak yang keluar melalui urine, jika tak diimbangi dengan minum air putih bisa menyebabkan tubuh kehilangan cairan atau dehidrasi.
Sebaiknya seseorang jangan terlalu sering mengonsumsi soda, karena bisa membuat ketagihan yang nantinya akan berdampak buruk bagi kesehatan. Bagi orang yang sudah kecanduan bisa mengonsumsi soda beberapa kali dalam sehari yang justru menimbulkan efek berbahaya. Karenanya kebiasaan minum soda sebisa mungkin mulai dikurangi atau dihentikan.
Untuk itu minum soda saat sedang haus tidak akan memberi efek banyak dalam mengatasi dahaga tersebut, tapi justru bisa membuat seseorang merasa lebih haus lagi. Salah satu cairan yang paling baik diminum saat haus adalah segelas air putih yang bisa mengganti cairan di dalam tubuh.
Perokok pasif berisiko tinggi alami gangguan pendengaran
Florida–Satu lagi bukti bertambah bahwa menjadi perokok pasif sama berisikonya dengan perokok aktif. Penelitian terbaru menemukan bahwa perokok pasif berisiko tinggi mengalami gangguan pendengaran.
Dokter dan ahli kesehatan sudah banyak yang mengetahui bahwa rokok dapat menyebabkan gangguan pendengaran pada perokok aktif. Dan penelitian terbaru dalam jurnal Tobacco Control menunjukkan hal yang sama juga terjadi pada perokok pasif.
Dalam penelitian tersebut, peneliti dari University of Miami dan Florida International University menguji lebih dari 3.000 partisipan non-perokok (beberapa mantan perokok aktif dan lainnya tidak pernah merokok sama sekali).
Hasilnya menunjukkan bahwa perokok pasif juga berisiko mengalami masalah pendengaran. Ancaman masalah pendengaran dari paparan asap rokok bahkan lebih tinggi daripada paparan kebisingan.
“Kami tidak tahu persis berapa banyak asap rokok yang dapat meningkatkan risiko gangguan pendengaran. Tapi kami tahu batas ambangnya sangat rendah,” ujar Dr David Fabry, pemimpin penilitian, seperti dilansir BBC News, Kamis (18/11).
Menurut Dr Fabry, tingkat aman untuk menghilangkan risiko adalah sama sekali tidak terpapar asap rokok. Paparan asap rokok bahkan meningkatkan risiko pendengaran di semua frekuensi sebanyak tiga kali lipat.
“Kami sudah tahu dari penelitian kami sendiri bahwa merokok aktif secara teratur merupakan faktor risiko yang signifikan menyebabkan gangguan pendengaran. Dan studi baru ini sangat penting karena menyoroti peningkatan risiko yang ditimbulkan oleh perokok pasif juga,” ujar Dr Ralph Holme, kepala penelitian biomedik di RNID (Royal National Institute for Deaf People).
Dr Holme menjelaskan, asap rokok dapat menyebabkan gangguan aliran darah di pembuluh darah kecil telinga. Hal ini bisa mengakibatkan organ kekurangan oksigen dan meningkatkan penumpukan zat beracun, yang akhirnya menyebabkan kerusakan pada telinga.
Dr Holme juga menuturkan bahwa bahaya gangguan pendengaran dari asap rokok ini berbeda dengan gangguan pendengaran yang disebabkan oleh paparan kebisingan atau pun karena penuaan.
“Gangguan pendengaran sering dapat membuat orang sangat frustasi dan menyebabkan isolasi sosial, jika tidak cepat ditanggani. Oleh karena itu, sebelum Anda menyalakan sebatang rokok, sebaiknya pertimbangkan bahwa asapnya tidak hanya dapat merugikan Anda tetapi juga teman dan kerabat Anda,” tutup Dr Holme.
Dokter dan ahli kesehatan sudah banyak yang mengetahui bahwa rokok dapat menyebabkan gangguan pendengaran pada perokok aktif. Dan penelitian terbaru dalam jurnal Tobacco Control menunjukkan hal yang sama juga terjadi pada perokok pasif.
Dalam penelitian tersebut, peneliti dari University of Miami dan Florida International University menguji lebih dari 3.000 partisipan non-perokok (beberapa mantan perokok aktif dan lainnya tidak pernah merokok sama sekali).
Hasilnya menunjukkan bahwa perokok pasif juga berisiko mengalami masalah pendengaran. Ancaman masalah pendengaran dari paparan asap rokok bahkan lebih tinggi daripada paparan kebisingan.
“Kami tidak tahu persis berapa banyak asap rokok yang dapat meningkatkan risiko gangguan pendengaran. Tapi kami tahu batas ambangnya sangat rendah,” ujar Dr David Fabry, pemimpin penilitian, seperti dilansir BBC News, Kamis (18/11).
Menurut Dr Fabry, tingkat aman untuk menghilangkan risiko adalah sama sekali tidak terpapar asap rokok. Paparan asap rokok bahkan meningkatkan risiko pendengaran di semua frekuensi sebanyak tiga kali lipat.
“Kami sudah tahu dari penelitian kami sendiri bahwa merokok aktif secara teratur merupakan faktor risiko yang signifikan menyebabkan gangguan pendengaran. Dan studi baru ini sangat penting karena menyoroti peningkatan risiko yang ditimbulkan oleh perokok pasif juga,” ujar Dr Ralph Holme, kepala penelitian biomedik di RNID (Royal National Institute for Deaf People).
Dr Holme menjelaskan, asap rokok dapat menyebabkan gangguan aliran darah di pembuluh darah kecil telinga. Hal ini bisa mengakibatkan organ kekurangan oksigen dan meningkatkan penumpukan zat beracun, yang akhirnya menyebabkan kerusakan pada telinga.
Dr Holme juga menuturkan bahwa bahaya gangguan pendengaran dari asap rokok ini berbeda dengan gangguan pendengaran yang disebabkan oleh paparan kebisingan atau pun karena penuaan.
“Gangguan pendengaran sering dapat membuat orang sangat frustasi dan menyebabkan isolasi sosial, jika tidak cepat ditanggani. Oleh karena itu, sebelum Anda menyalakan sebatang rokok, sebaiknya pertimbangkan bahwa asapnya tidak hanya dapat merugikan Anda tetapi juga teman dan kerabat Anda,” tutup Dr Holme.
Kamis, 11 November 2010
Lima Makanan Pantangan Anak
Sayang anak bukan berarti memberinya segala jenis makanan dan minuman yang disukainya. Seperti gorengan, burger, camilan kemasan atau kentang goreng. Sebagai orang tua yang cerdas memilih makanan dan minuman yang sehat serta aman untuk anak tercinta sangat penting.
Kami yakin Anda yang memiliki anak sudah mengetahui makanan mana saja yang tidak sehat, memiliki pengawet atau pewarna. Tapi tahukah Anda kalau makanan dan minuman ini sebenarnya tidak baik untuk kesehatan dan perkembangan anak-anak? Meski kita rutin menyantapnya.
Berikut beberapa santapan yang kurang sehat untuk anak Anda, seperti yang dilansir situs Shine:
1. Roti putih, meses dan selai botol
Makanan yang dibuat dari terpung terigu ini menjadi favorit banyak orang yang tinggal di perkotaan sebagai asupan sarapan saat pagi hari. Menyiapkannya mudah, mengenyangkan dan harganya relatif murah. Tapi roti putih berpotensi membuat anak Anda gemuk karena kandungan karbohidratnya tinggi.
Selain itu roti putih juga minim kandungan gizi. Makin berpotensi membahayakan kesehatan jika ditambah olesan selai botol dan meses. Selai botol dan meses buatan pabrik terdapat kandungan bahan pengawet, pewarna dan gula dalam konsentrasi tinggi. Jika terlalu sering dikonsumsi dalam jangka waktu panjang bisa merusak gigi, mulut dan ginjal anak Anda.
Gantilah roti putih dengan roti gandum. Roti gandum dikenal memiliki serat tinggi dan karbohidrat rendah. Jika tak suka rasanya yang tawar, bisa ditambahkan dengan kismis.
2. Kentang panggang dan Roti goreng (pretzel)
Jajanan yang satu ini bukan hanya anak-anak yang doyan, orang dewasa pun demikian. Rasanya gurih dan mengenyangkan. Tapi kentang panggang dan roti goreng punya kandungan lemak dan garam yang tinggi. Nutrisinya juga rendah sehingga kurang bermanfaat untuk daya tahan anak Anda.
Jika ingin kentang panggang yang sehat, tambahkan keju dan daging cincang agar kadar proteinnya tinggi. Jangan lupa brokoli yang direbus tidak terlalu lama sangat baik menangkal sejumlah penyakit.
3. Susu
Susu baik bagi anak. Susu memiliki kandungan vitamin D dan kalsium yang baik bagi pertumbuhan tulang anak. Tapi jangan terlalu lama memberikan susu kepada anak karena kandungan lemaknya tinggi. Lemak yang berlebih pada anak bisa mengakibatkan obesitas atau berat badan yang tidak seimbang. Jika anak mengalami obesitas, ia akan mengalami kesulitan dalam bernafas, beraktivitas, bergaul dan bisa menyebabkan gangguan jantung atau diabetes.
American Academy of Pediatric menganjurkan agar anak yang berusia di atas dua tahun lebih baik meminum susu rendah lemak (low fat milk). Susu rendah lemak tetap mengandung vitamin D dan kalsium, tapi kadar lemaknya rendah.
Tapi akan lebih baik jika anak mendapat air susu ibu (ASI), minimal untuk enam bulan pertama setelah dilahirkan.
4. Pasta apel
Pasta apel, terutama di masyarakat Amerika Serikat, sangat digemari. Harganya murah, praktis dan lezat. Tapi pasta apel tidak sehat karena banyak mengandung bahan pengawet dan gula. Bahan pengawet jika dikonsumsi berlebih bisa berakibat kanker. Gula yang terlalu banyak membuat gigi keropos dan berpotensi kegemukan serta diabetes.
Apel atau buah segar tetap yang paling baik. Biasakan anak-anak menyantap buah segar agar gigi mereka kuat, tidak sariawan, pencernaannya lancar dan jarang sakit flu. Jika anak enggan mengunyah buah, Anda bisa mengirisnya lalu mencampurnya dengan susu rendah lemak dan sereal gandum.
Tapi ingat, buah yang sehat dan segar adalah yang disantap tidak lebih dari lima jam setelah dikupas/dipotong.
5. Makanan kemasan dan minuman soda
Ini salah satu produk yang paling menggoda. Kemasannya menarik mata dan rasanya disukai anak-anak. Sebagian besar makanan kemasan mengandung bahan pengawet. Selain itu kandungan penyedap rasanya (MSG) tinggi. Penyedap rasa tidak baik untuk kecerdasan anak. Selain itu penyedap rasa bisa membuat sariawan bahkan iritasi mulut.
Soda pun demikian. Kandungan gulanya tinggi. Bisa menyebabkan keropos pada gigi anak-anak. Juga berpotensi mengakibatkan keropos tulang dini.
Biasakan anak Anda minum air putih, jus buah segar atau susu rendah lemak. Untuk makanan kemasan, ganti yang terbuat dari rumput laut atau makanan laut. Kedua snack jenis ini tinggi protein, rendah garam dan MSG.
Nah, sebagai orang tua, biasakan Anda memberi contoh makanan dan minuman apa saja yang baik untuk dilahap. Meminta atau mengomeli anak bukan contoh yang baik. Jika asupan anak bergizi dan berimbang, sang buah hati pun akan memiliki daya tahan tubuh dan kecerdasan yang baik.
Kami yakin Anda yang memiliki anak sudah mengetahui makanan mana saja yang tidak sehat, memiliki pengawet atau pewarna. Tapi tahukah Anda kalau makanan dan minuman ini sebenarnya tidak baik untuk kesehatan dan perkembangan anak-anak? Meski kita rutin menyantapnya.
Berikut beberapa santapan yang kurang sehat untuk anak Anda, seperti yang dilansir situs Shine:
1. Roti putih, meses dan selai botol
Makanan yang dibuat dari terpung terigu ini menjadi favorit banyak orang yang tinggal di perkotaan sebagai asupan sarapan saat pagi hari. Menyiapkannya mudah, mengenyangkan dan harganya relatif murah. Tapi roti putih berpotensi membuat anak Anda gemuk karena kandungan karbohidratnya tinggi.
Selain itu roti putih juga minim kandungan gizi. Makin berpotensi membahayakan kesehatan jika ditambah olesan selai botol dan meses. Selai botol dan meses buatan pabrik terdapat kandungan bahan pengawet, pewarna dan gula dalam konsentrasi tinggi. Jika terlalu sering dikonsumsi dalam jangka waktu panjang bisa merusak gigi, mulut dan ginjal anak Anda.
Gantilah roti putih dengan roti gandum. Roti gandum dikenal memiliki serat tinggi dan karbohidrat rendah. Jika tak suka rasanya yang tawar, bisa ditambahkan dengan kismis.
2. Kentang panggang dan Roti goreng (pretzel)
Jajanan yang satu ini bukan hanya anak-anak yang doyan, orang dewasa pun demikian. Rasanya gurih dan mengenyangkan. Tapi kentang panggang dan roti goreng punya kandungan lemak dan garam yang tinggi. Nutrisinya juga rendah sehingga kurang bermanfaat untuk daya tahan anak Anda.
Jika ingin kentang panggang yang sehat, tambahkan keju dan daging cincang agar kadar proteinnya tinggi. Jangan lupa brokoli yang direbus tidak terlalu lama sangat baik menangkal sejumlah penyakit.
3. Susu
Susu baik bagi anak. Susu memiliki kandungan vitamin D dan kalsium yang baik bagi pertumbuhan tulang anak. Tapi jangan terlalu lama memberikan susu kepada anak karena kandungan lemaknya tinggi. Lemak yang berlebih pada anak bisa mengakibatkan obesitas atau berat badan yang tidak seimbang. Jika anak mengalami obesitas, ia akan mengalami kesulitan dalam bernafas, beraktivitas, bergaul dan bisa menyebabkan gangguan jantung atau diabetes.
American Academy of Pediatric menganjurkan agar anak yang berusia di atas dua tahun lebih baik meminum susu rendah lemak (low fat milk). Susu rendah lemak tetap mengandung vitamin D dan kalsium, tapi kadar lemaknya rendah.
Tapi akan lebih baik jika anak mendapat air susu ibu (ASI), minimal untuk enam bulan pertama setelah dilahirkan.
4. Pasta apel
Pasta apel, terutama di masyarakat Amerika Serikat, sangat digemari. Harganya murah, praktis dan lezat. Tapi pasta apel tidak sehat karena banyak mengandung bahan pengawet dan gula. Bahan pengawet jika dikonsumsi berlebih bisa berakibat kanker. Gula yang terlalu banyak membuat gigi keropos dan berpotensi kegemukan serta diabetes.
Apel atau buah segar tetap yang paling baik. Biasakan anak-anak menyantap buah segar agar gigi mereka kuat, tidak sariawan, pencernaannya lancar dan jarang sakit flu. Jika anak enggan mengunyah buah, Anda bisa mengirisnya lalu mencampurnya dengan susu rendah lemak dan sereal gandum.
Tapi ingat, buah yang sehat dan segar adalah yang disantap tidak lebih dari lima jam setelah dikupas/dipotong.
5. Makanan kemasan dan minuman soda
Ini salah satu produk yang paling menggoda. Kemasannya menarik mata dan rasanya disukai anak-anak. Sebagian besar makanan kemasan mengandung bahan pengawet. Selain itu kandungan penyedap rasanya (MSG) tinggi. Penyedap rasa tidak baik untuk kecerdasan anak. Selain itu penyedap rasa bisa membuat sariawan bahkan iritasi mulut.
Soda pun demikian. Kandungan gulanya tinggi. Bisa menyebabkan keropos pada gigi anak-anak. Juga berpotensi mengakibatkan keropos tulang dini.
Biasakan anak Anda minum air putih, jus buah segar atau susu rendah lemak. Untuk makanan kemasan, ganti yang terbuat dari rumput laut atau makanan laut. Kedua snack jenis ini tinggi protein, rendah garam dan MSG.
Nah, sebagai orang tua, biasakan Anda memberi contoh makanan dan minuman apa saja yang baik untuk dilahap. Meminta atau mengomeli anak bukan contoh yang baik. Jika asupan anak bergizi dan berimbang, sang buah hati pun akan memiliki daya tahan tubuh dan kecerdasan yang baik.
Lima Camilan Sehat di Meja Anda
Bekerja di depan komputer jinjing dengan seabrek tugas dari pagi hingga petang, bahkan kadang malam hari, tentu menjemukan. Kopi sudah ada, teh plus krim mungkin tak ketinggalan. Biasanya untuk sejumlah pekerja kantoran, camilan juga tak boleh ketinggalan menemani hari-hari bekerja di ruangan.
Nah camilan yang populer biasanya adalah gorengan, kacang, coklat atau makanan kemasan. Semuanya mengandung lemak, gula yang tinggi, MSG hingga pengawet. Tentu tidak sehat jika dikonsumsi terus menerus dalam jangka waktu panjang.
Boleh dong sesekali atau malah setiap hari menyiapkan camilan sehat di meja Anda. Camilan yang rendah kalori, rendah lemak, rendah garam hingga berserat tinggi.
Berikut lima camilan sehat yang layak diletakkan di meja Anda dan juga sehat disantap, seperti yang dikutip dari Shine, Selasa (9/11):
1. Keju
Siapa bilang keju kolesterol, sama sekali tidak. Produk makanan dari susu sapi atau kambing ini sangat sehat. Lemak dan kalorinya rendah. Jadi tidak membuat perut Anda membuncit. Keju malah bisa membantu melancarkan saluran percernaan. Yang paling penting keju tidak memiliki bahan pengawet kimiawi.
Anda bisa memakan keju dengan roti gandum atau dimakan begitu saja. Usai menyantap keju, jika tersisa, bungkus dengan rapat dan simpan di kulkas.
2. Biskuit beras Quaker
Produk pangan asal Amerika Serikat ini dikenal dengan kualitasnya yang jempolan. Quaker selalu mengutamakan kebersihan dan kandungan gizi di setiap produknya. Menyukai biskuit? Anda boleh mengganti biskuit coklat atau dodol yang biasa disantap di kantor dengan biskuit beras Quaker. Biskuit beras Quaker mengandung kalori rendah. Rasanya memang tawar, tapi jika diolesi dengan selai atau keju, tentu akan menjadi beda.
3. Biskuit Mini Larabar
Tak suka dengan rasa biskuit beras Quaker yang tawar, Anda bisa memilih biskuit mini Larabar. Biskuit ini memiliki rasa apple pie dan kue kacang, tentu cocok dengan lidah kebanyakan orang Indonesia. Biskuit Mini Larabar dibuat dari bahan baku pilihan serta rendah bahan pengawet.
Produk ini memang tidak dijual luas di Indonesia. Anda bisa mencarinya di gerai toko yang biasa dikunjungi oleh warga negara asing.
4. Jagung berondong
Jagung berondong atau populer dengan sebutan popcorn biasanya menjadi teman di saat nonton bioskop. Popcorn juga bisa dijadikan camilan di saat bekerja di kantor. Tapi jika tak ingin tekanan darah Anda naik, kurangi takaran garamnya ketika akan memanggang atau ganti dengan madu asli.
5. Buah
Buah segar sudah pasti sehat. Anda bisa memilih apel, pisang, jeruk, pir atau pepaya. Tinggal pilih. Ada baiknya jangan menyantap buah yang sudah dikupas kulitnya lebih dari empat jam. Kesegaran dan vitaminnya dipastikan sudah berkurang banyak.
Nah camilan yang populer biasanya adalah gorengan, kacang, coklat atau makanan kemasan. Semuanya mengandung lemak, gula yang tinggi, MSG hingga pengawet. Tentu tidak sehat jika dikonsumsi terus menerus dalam jangka waktu panjang.
Boleh dong sesekali atau malah setiap hari menyiapkan camilan sehat di meja Anda. Camilan yang rendah kalori, rendah lemak, rendah garam hingga berserat tinggi.
Berikut lima camilan sehat yang layak diletakkan di meja Anda dan juga sehat disantap, seperti yang dikutip dari Shine, Selasa (9/11):
1. Keju
Siapa bilang keju kolesterol, sama sekali tidak. Produk makanan dari susu sapi atau kambing ini sangat sehat. Lemak dan kalorinya rendah. Jadi tidak membuat perut Anda membuncit. Keju malah bisa membantu melancarkan saluran percernaan. Yang paling penting keju tidak memiliki bahan pengawet kimiawi.
Anda bisa memakan keju dengan roti gandum atau dimakan begitu saja. Usai menyantap keju, jika tersisa, bungkus dengan rapat dan simpan di kulkas.
2. Biskuit beras Quaker
Produk pangan asal Amerika Serikat ini dikenal dengan kualitasnya yang jempolan. Quaker selalu mengutamakan kebersihan dan kandungan gizi di setiap produknya. Menyukai biskuit? Anda boleh mengganti biskuit coklat atau dodol yang biasa disantap di kantor dengan biskuit beras Quaker. Biskuit beras Quaker mengandung kalori rendah. Rasanya memang tawar, tapi jika diolesi dengan selai atau keju, tentu akan menjadi beda.
3. Biskuit Mini Larabar
Tak suka dengan rasa biskuit beras Quaker yang tawar, Anda bisa memilih biskuit mini Larabar. Biskuit ini memiliki rasa apple pie dan kue kacang, tentu cocok dengan lidah kebanyakan orang Indonesia. Biskuit Mini Larabar dibuat dari bahan baku pilihan serta rendah bahan pengawet.
Produk ini memang tidak dijual luas di Indonesia. Anda bisa mencarinya di gerai toko yang biasa dikunjungi oleh warga negara asing.
4. Jagung berondong
Jagung berondong atau populer dengan sebutan popcorn biasanya menjadi teman di saat nonton bioskop. Popcorn juga bisa dijadikan camilan di saat bekerja di kantor. Tapi jika tak ingin tekanan darah Anda naik, kurangi takaran garamnya ketika akan memanggang atau ganti dengan madu asli.
5. Buah
Buah segar sudah pasti sehat. Anda bisa memilih apel, pisang, jeruk, pir atau pepaya. Tinggal pilih. Ada baiknya jangan menyantap buah yang sudah dikupas kulitnya lebih dari empat jam. Kesegaran dan vitaminnya dipastikan sudah berkurang banyak.
Langganan:
Postingan (Atom)